Artikel ini tentang bagaimana faktor psikografis memengaruhi keputusan beli pakaian ramah lingkungan bagi Gen Z, semoga bermanfaat.
--
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Ada beberapa faktor yang membuat Gen Z lebih peduli terhadap lingkungan, termasuk ketika membeli pakaian yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah faktor psikografis.
Pertanyaannya: bagaimana faktor psikografis memengaruhi keputusan beli pakaian ramah lingkungan bagi Gen Z? Mari kita bahas. Tapi sebelum itu, kita bahas dulu apa itu Gen Z dana apa itu faktor psikografi.
Pengertian Gen Z
Dilansir dari Investopedia, generasi Z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Batas usia tertua dari generasi ini adalah 25 tahun. Jika dilihat dari tahun kelahirannya, sebagian besar generasi Z sudah menamatkan studi mereka di bangku kuliah per tahun 2022. Tidak sedikit pula orang-orang yang lahir sebagai generasi Z sudah menikah dan mulai membangun keluarga.
Gen Z punya beberapa karakter. Di antara mereka sangat adaptif terhadap tekonologi. Mereka tidak pernah berurusan dengan internet dial-up atau telepon genggam jadul. Berbeda dengan generasi Milenial yang hidup di tengah maraknya internet dan masih tumbuh dengan televisi kabel dan telepon rumah, Generasi Z menjalani kehidupan mereka yang sepenuhnya terhubung secara digital.
Selain itu, mereka juga sangat peduli dengan kesehatan sehingga sangat konsen dengan lingkungan sekitar. Mereka peduli dengan perubahan iklim, mereka peduli dengan barang daur ulang, dan hal-hal yang sifatnya ramah lingkungan lainnya.
Pengertian psikografis
Mengutip glints.com,psikografis adalah metodologi kualitatif yang berfokus mempelajari konsumen. Metode ini biasanya akan menggunakankarakteristik psikologis seperti nilai, keinginan, tujuan, ketertarikan, dan pilihan gaya hidup, dalam mengukur parameter segmentasi.
Tujuan dari psikografis adalah untuk memahami perasaan konsumen lebih baik, sehingga pemasaran dapat dilakukan lebih akurat. Psikografis sering dianggap mirip dengan demografis. Tapi begini,demografi lebih menjelaskan soal siapa pembeli potensial sebuah produk, sementara psikografis cenderung menjelaskan mengapa mereka melakukan pembelian.
Kembali ke pertanyaan awal: bagaimana faktor psikografis memengaruhi keputusan beli pakaian ramah lingkungan bagi Gen Z?
Begini, dalam teori pemasaran, ada faktor psikografis yang mampu mempengaruhi seorang konsumen memutuskan untuk membeli. Seperti disebut di awal, faktor psikografis ini meliputi nilai, keinginan, tujuan, ketertarikan, dan gaya hidup.
Nah, Gen Z punya itu semua dan itu sangat berperan terhadap keputusan mereka untuk membeli sebuah barang. Terlebih jika barang itu mempunyai nilai tambah, seperti pakaian ramah lingkungan seperti yang kita bahas sekarang ini.
Sebagaimana kita sebut di awal, Gen Z punya kepedulian tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan kesehatan, juga isu-isu sosial. Terkait produk ramah lingkungan, mereka cenderung sejalan dengan nilai yang yakini,dalam hal ini adalah nilaikepedulian terhadap lingkungan dan dampak sosial yang positif.
Tak hanya itu, Gen Z juga adalah pengguna teknologi yang sangat aktif. Artinya mereka mudah tertapar informasi juga tren-tren terbaru. Meski begitu, mereka juga menggunakan otak alih-alih hasrat mereka. Mereka akan melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli, mencari tahu proses produksi, bahan yang digunakan, dan komitmen merek terhadap lingkungan.
Mereka juga sangat peduli dengan urusan keaslian, transparansi, juga keterlibatan sosial, dan itu semua berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam membeli sebuah barang. Dengan memahami faktor psikografis Gen Z, produsen bisa memetakan dan menyusun yang selanjutnya menjadi strategi pemasaran terkait apa yang pantas dan dimauai oleh manusia-manusia kelahiran di atas 1997 ini.
Begitulah artikel tentangbagaimana faktor psikografis memengaruhi keputusan beli pakaian ramah lingkungan bagi Gen Z, semoga bermanfaat.