Artikel ini tentang perpindahan penduduk dari desa kota disebut dengan urbanisasi lengkap dengan apa yang menjadi penyebab terjadinya urbanisasi.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Begitu banyak alasan mengapa orang-orang desa pindah ke kota. Dalam terminologi kependudukan, perpindahan penduduk dari desa kota disebut dengan urbanisasi.
Artikel ini berikut akan membahas tentang apa saja penyebab terjadinya urbanisasi.
Mengutip Kompas.com,urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari pedesaan menuju wilayah perkotaan atau kota besar untuk menetap selama waktu tertentu. Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil) ke kota besar (pusat pemerintahan).
Penyebab urbanisasi
Umumnya urbanisasi disebabkan oleh ketimpangan taraf hidup masyarakat pedesaan. Biasanya warga desa tidak puas dengan penghasilannya sehari-hari, sehingga mereka berniat untuk mengubah nasib dengan merantau di kota besar.
Tak jarang, mereka pindah ke kota besar hanya untuk mengadu nasib, tanpa tahu pasti pekerjaan apa yang akan dilakukannya nanti. Beberapa daerah di Indonesia yang sering menjadi tujuan urbanisasi, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Semarang, Palembang, dan Medan. Urbanisasi biasanya terjadi saat arus balik Idul Fitri, serta Natal dan Tahun Baru.
Mereka datang dan tinggal bersama keluarga yang sudah terlebih dahulu tinggal di kota tersebut. Pola ini terus berulang, hingga akhirnya menyebabkan ledakan jumlah penduduk di suatu wilayah atau kota.
Dampak urbanisasi
Pada satu sisi, urbanisasi berdampak positif bagi masyarakat yang melakukannya. Mereka bisa bekerja dan meningkatkan taraf hidupnya di kota besar. Namun, urbanisasi juga memberi dampak negatif bagi sejumlah pihak. Apa sajakah dampak urbanisasi?
1. Ledakan jumlah penduduk
2. Kemacetan hingga meningkatnya angka kecelakaan
3. Bertambahnya permukiman kumuh
4. Meningkatnya angka kriminalitas
5. Terjadinya penetrasi dan akulturasi budaya
Apa yang harus dilakuka untuk menekan arus urbanisasi?
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan angka urbanisasi.
1.Meningkatkan Sektor Pendidikan
Salah satu upaya mengurangi laju urbanisasi adalah meningkatkan sektor pendidikan di desa. Rendahnya kualitas pendidikan di desa menjadi salah satu faktor perpindahan penduduk karena banyak penduduk desa pindah ke kota untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Masalah pendidikan masih menjadi fenomena sosial di masyarakat karena masih banyak daerah di Indonesia yang memiliki keterbatasan akan akses pendidikan, sehingga kualitas pendidikannya masih rendah.
2. Melakukan Pemerataan Pembangunan
Upaya lain dalam mengurangi laju urbanisasi adalah meningkatkan laju pada sektor pembangunan. Salah satunya adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjang segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat desa.
Memudahkan akses masyarakat desa akan fasilitas kesehatan hingga transportasi yang memadai. Pemerataan pembangunan menjadi hal pokok yang menjadi perhatian pemerintah karena kesenjangan daerah masih relatif tinggi. Pembangunan di suatu daerah cenderung lebih pesat dibandingkan daerah lain, sehingga memicu masyarakat untuk melakukan perpindahan.
3. Meningkatkan Sektor Ekonomi
Ekonomi merupakan faktor pendorong urbanisasi yang paling utama. Banyak penduduk desa berlomba-lomba menuju ke kota untuk menaikkan taraf perekonomiannya.
Tidak dipungkiri bahwa peluang lapangan kerja jauh lebih luas di kota dibandingkan di desa. Pemerintah berupaya meningkatkan sektor ekonomi di desa dengan melakukan pembangunan desa melalui program desa wisata yang didanai oleh dana desa.
Diharapkan dana desa dapat mendorong pembangunan yang ada di desa terutama meningkatkan perekonomian penduduk desa.
4. Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Desa
Meningkatkan produktivitas masyarakat desa menjadi salah satu upaya pemerintah menekan laju urbanisasi. Pemerintah menyelenggarakan berbagai macam penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan daya kreativitas masyarakat desa. Sehingga, daya saing masyarakat desa tidak kalah jika dibandingkan dengan masyarakat kota.
Daya kreatifitas yang tinggi dapat meningkatkan nilai ekonomi desa sehingga masyarakat desa tidak perlu datang ke kota untuk mengubah keadaan ekonominya. Kementerian tenaga kerja juga melakukan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas pekerjanya yang berada di kawasan perdesaan.
5. Pelatihan Vokasi di Balai Latihan Kerja
Kementerian tenaga kerja menjalin kerja sama dengan berbagai mitra instansi dan industri untuk memperkuat pelatihan vokasi di balai latihan kerja. Pelatihan vokasi menjadi salah satu upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia atau SDM, khususnya masyarakat desa sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di perdesaan.
6. Penyuluhan Program Keluarga Berencana
Salah satu yang menyebabkan tingginya arus urbanisasi adalah desa mengalami kepadatan penduduk sehingga warga desa mulai melakukan perpindahan. Penyuluhan program keluarga berencana adalah upaya pemerintah untuk menekan laju urbanisasi dengan mengendalikan tingkat pertumbuhan penduduk di desa.
Begitulah,perpindahan penduduk dari desa kota disebut dengan urbanisasi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya urbanisasi dari desa ke kota.