Artikel ini tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia yang tersebar dari Sumatera hingga Pulau Timor, dari yang bercorak Hindu-Buddha, Islam, hingga Kristen. Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Kerajaan-kerajaan di Indonesia tersebar dari Sumatera hingaga Pulau Timor. Ada yang bercorak Hindu-Buddha, Islam, juga Kristen.
Kita tahu, sebelum berbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indonesia, tepatnya Nusantara, adalah wilayah dengan begitu banyak kerajaan yang punya sejarahnya masing-masing. Kerajaan satu tentu berbeda corak dengan kerajaan yang lain.
Berikut ini adalah beberapa kerajaan dan raja-raja terkenalnya yang ada di Indonesia.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai Martadipura adalah kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Letak Kerajaan Kutai di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 400 Masehi Nama raja Kerajaan Kutai yang pertama adalah Kudungga dan raja yang terkenal adalah Mulawarman. Mulawarman berhasil membawa Kerajaan Kutai pada menuju masa kejayaan.
Kehidupan perekonomian kerajaan berkembang pesat, dari sektor pertanian dan perdagangan. Hal ini karena, letak Kerajaan Kutai sagat strategis.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Letak Kerajaan Tarumanegara berada di antara Sungai Citarum dan Cisadane. Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi.
Kerajaan Tarumanegara berada pada masa pemerintahan Raja Purnawarman yang berkuasa pada tahun 395-434 Masehi. Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Tarumanegara mempu menguasai 48 kerajaan daerah. Lihat Foto Prasasti Kebon Kopi, salah satu dari tujuh prasasti bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara.(Kemdikbud)
3. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Buddha yang terletak di Jepara, Jawa Tengah. Kerajaan Kalingga berdiri pada abad ke-6 hingga abad ke-7. Kerajaan tersebut mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Ratu Shima yang berkuasa antara tahun 674-695 Masehi.
4. Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Hindu berdiri pada tahun 732 Masehi oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja yang terkenal adalah Dyah Balitung.
5. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Letak Kerajaan Sriwijaya di tepian Sungai Musi, wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa yang berkuasa pada abad ke-9. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya mengontrol perdagangan pada jalur utama Selat Malaka dan wilayah kekuasaannya, yang meliputi Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.
6. Kerajaan Medang
Kerajaan Medang adalah kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan oleh Mpu Sendok pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan Medang merupakan kelanjutan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.
7. Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Jawa Timur. Kerajaan Kahuripan diririkan oleh Prabu Airlangga pada tahun 1019, sebagai kelanjutan Kerajaan Medang. Prabu Airlangga menjadi satu-satunya raja yang pernah berkuasa, Kerajaan Kahuripan berumur sangat pendek, yaitu 1019-1049 Masehi.
8. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri adalah kerajaan Hindu dengan pusat di Dahanapura, Kediri, Jawa Timur. Lokasi Kerajaan Kediri di tepi Sungai Berantas.
Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1045 masehi atau abad ke-11 dengan raja pertama Sri Samarawijaya. Puncak kekuasaan Kerajaan Kediri berada di bawah kepemimpinan Raja Jayabaya (1135-1159 masehi).
Pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, bidang sastra berkembang pesat. Wilayah kekuasaannya mencapai seluruh Nusantara bahkan mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya.
9. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Timur, letak Kerajaan Singasari di daerah Singasari, Malang, Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang juga merupakan raja pertama yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 Masehi.
Puncak kejayaan Kerajaan Singasari pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, yang berkuasa antara tahun 1272-1292 masehi. Pada masa kekuasaannya, wilayah Kerajaan Singasari mencapai Bali, Sunda, sebagian Kalimantan dan sebagian Sumatera.
10. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Indonesia, yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya, yang juga merupakan raja pertama.
Raja yang terkenal adalah Hayam Wuruk. Kerajaan Majapahit juga memiliki patih yang terkenal karena Sumpah Palapa bernama Gajah Mada.
11. Kerajaan Padjajaran
Kerajaan Padjajaran adalah kerajaan Hindu di Jawa Barat. Pusat Kerajaan Pakuan terletak di Pakuan (Bogor saat ini). Kerajaan Pakuan berdiri pada tahun 923 M oleh Sri Jayabhupati. Puncak kejayaan Kerajaan Pakuan pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (1482-1521 M).
12. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia, letak Kerajaan Samudera Pasai di sekitar Lhokseumawe, Aceh. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu yang bergelar Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1267 Masehi.
13. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam yang terletak di Sumatera, yang dirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496 M. Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636M).
Pada masa kekuasaannya, Aceh berhasil menaklukkan Pahan yang merupakan wilayah sumber timah utama dan melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka.
14. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yag berdiri di Pulau Jawa. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit, yang berdiri pada akhir abad ke-15.
Puncak Kejayaan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546 M). Pada saat ini, Demak merupakan kerajaan yang kuat dengan kekuasan yang sangat luas.
15. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang adalah kerajaan Islam yang meneruskan Kerajaan Demak yang telah runtuh pada tahun 1546. Kerajaan Pajang terletak di perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta, dan Desa Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kerajaan Pajang berdiri tahun 1568 dan runtuh tahun 1587. Pendiri Kerajaan Pajang adalah Sultan Hadiwijaya, yang dikenal juga sebagai Jaka Tingkir. Puncak Kejayaan Kerajaan Pajang pada masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya.
16. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam adalah Kerajaan Islam di Pulau Jawa yang berkuasa pada abad ke-16 hingga abad ke-18. Pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Danang Sutawijaya yang disebut juga Panembahan Senopati.
Puncak Kejayaan Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Agung pada tahun 1613 hingga 1645 Masehi.
17. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten adalah kerajaan Islam yang berdiri di pesisir utara Jawa barat. Pendiri Kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.
Raja pertamanya Kerajaan Banten adalah Maulana Hasanudin yang berkuasa pada tahun 1651 hingga 1683 M. Puncak kejayaan Kerajaan Banten pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651 hingga 1683 Masehi.
18. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa Tallo adalah kerajaan Islam yang berdiri di Kabupaten Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa Tallo merupakan penggabungan dua kerajaan di Makassar, dengan ibu kota kerajaan di Somba Opu.
Puncak kejayaan Kerajaan Gowa Tallo pada masa pemerintahan Sultan Hassanuddin pada tahun 1653 hingga 1669.
19. Kerajaan Ternate
Kerajaan ternate adalah kerajaan Islam terkuat di Maluku, yang masih berdiri hingga saat ini. Kerajaan didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257 masehi.
Pada saat itu kerajaan bernama Kerajaan Gapi yang belum bercorak Islam. Agama Islam baru menyebar di Ternate pada abad ke-14 dan keluarga kerajaan mulai memeluk Islam pada masa pemerintahan Raja Marhum pada tahun 1432 hingga 1486 M. Puncak Kejayaan Kerajaan Ternate pada masa pemerintahan Sultan Baabulah.
20. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore adalah kerajaan Islam di Maluku. Awalnya, kerajaan Tidore memiliki ikatan kerja sama dengan Kerajaan Ternate. Kerajaan Tidore berdiri pada abad ke 11 dan baru bercorak Islam pada akhir abad ke-15.
Pada perkembanganya, masing-masing membuat persekutuan dan kerja sama dagang masing-masing. Puncak kejayaan Kerajaan Tidore pada masa pemerintahan Sultan Nuku pada abad ke-18.
21. Kerajaan Larantuka
Kerajaan Larantuka adalah kerajaan Kristen pertama di Indonesia, terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerajaan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-13 Masehi.
Kerajaan Larantuka mencakup Pulau Solor, Pulau Lembata, Pulau Adonara, dengan pusat pemerintahannya berada di Pulau Flores. Kerajaan Larantuka mengadopsi agama Katolik setelah berinteraksi dengan bangsa Portugis pada abad ke-16.
22. Kerajaan Siau
Kerajaan Siau adalah salah satu kerajaan Kristen di Indonesia yang berlokasi di Sulawesi Utara. Berdiri sekitar tahun 1510 dengan corak Protestan dengan raja pertamanya bernama Lokongbanua II. Selama sejarahnya, kerajaan ini memiliki sekitar 20 raja.
Salah satu raja terkenal dari Kerajaan Siau adalah Manalang Doelag Kansil, yang berkuasa antara 1895 hingga 1909. Kerajaan Siau melemah setelah kemerdekaan Indonesia dan berakhir sekitar tahun 1956 dengan raja terakhir, Ch. David.
23. Kerajaan Manado
Kerajaan Manado adalah kerajaan Kristen yang mendapat pengaruh dari Portogis, terletak di Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Kerajaan ini adalah kelanjutan dari Kerajaan Bowontehu yang berdiri dari tahun 1399 hingga 1670.
Wilayahnya mencakup Pulau Siladen, Bunaken, Mantehage, Nain, Talise, Gangga, Bangka, Lembe, dan daerah pesisir Pulau Sulawesi, menurut catatan Gubernur VOC di Maluku, Robertus Padtbrugge.
Raja-raja yang memerintah Kerajaan Manado termasuk Raja Don Fernando (1644) dan Raja Loloda Mokoagouw (1664-1670) sebagai raja terakhir. Kerajaan Manado pernah memainkan peran penting dalam perdagangan ketika Portugis dan Spanyol menjadikan mereka sebagai tempat penyimpanan barang dagangan mereka, baik yang mereka bawa maupun yang dibeli dari penduduk pribumi.
24. Kerajaan Sikka
Kerajaan Sikka yang merupakan kerajaan Kristen yang terletak di Nusa Tenggara Timur bercorak Katolik, Portugis memberi pengaruh kuat terhadap kerajaan ini. Pada 1875, kekuasaan beralih dari Portugis ke Belanda, yang kemudian membagi Sikka menjadi tiga bagian, yaitu Kerajaan Sikka Besar, Nita, dan Kerajaan Sikka Kecil (Kangae).
Pemberontakan Teka pada tahun 1908 mengembalikan Kerajaan Sikka menjadi satu. Raja-raja yang memerintah termasuk Raja Don Alesu Ximenes da Silva dan Ratu Dona Ines pada masa Portugis. Selama masa pemerintahan Belanda, raja-raja yang memerintah seperti Raja Andreas Djati da Silva, Raja Mbako II, dan Raja Don Thomas Ximenes da Silva.
Itulah kerajaan-kerajaan di Indonesia yang tersebar dari Sumatera hingga Pulau Timor, dari yang bercorak Hindu-Buddha, Islam, hingga Kristen. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Prasasti Ciaruteun dan Jejak Kaki Sang Purnawarman Pembawa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara