Wartawan yang Mengabarkan Perang Dunia II Pertama Kali Itu Tiada

Agus Surono
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Clare Hillingworth, wartawan yang pertama kali mengabarkan pecahnya PD II
Clare Hillingworth, wartawan yang pertama kali mengabarkan pecahnya PD II

Intisari-Online.com - "Clare pergi dengan dikelilingi keluarga dan teman-teman yang sangat memperhatikannya," kata Cathy Hilborn Feng yang berteman dengan Hollingworth lebih dari 20 tahun.

Clare Hollingworth meninggal dalam usia 105 tahun di Hongkong yang sudah menjadi "rumah"-nya selama 30 tahun terakhir.

(Kisah veteran Perang Dunia II bertemu dengan keluarganya setelah berpisah lama.)

Ia menarik perhatian dunia dengan kisahnya yang bercerita tentang invasi Jerman ke Polandia pada pekan pertamanya bekerja sebagai wartawan koran Inggris, The Daily Telegraph.

Pada Agustus 1939 dalam usia 27 tahun, Hollingworth pergi sendirian ke perbatasan Jerman-Polandia. Di sinilah ia menjadi saksi mobilisasi tank-tank Nazi yang digunakan untuk menginvasi Polandia. Apa yang dia saksikan, dia tuliskan dalam kolom pertamanya.

Tiga hari kemudian, Hollingworth menjadi wartawan pertama yang menuliskan laporan pecahnya PD II, tak hanya bagi pembaca The Daily Telegraph, tetapi juga pejabat Inggris dan Polandia. Laporan itu merupakan salah satu berita pertama terbesar di zaman modern.

(Kumpulan foto Perang Dunia II sebagai bukti.)

"Saya menulis cerita ini ketika saya masih sangat, sangat muda," kata Hollingworth saat diwawancarai The Daily Telegraph tahun 2009. "Saya pergi ke sana untuk melihat para pengungsi, tunanetra, tunarungu, dan tunawicara. Ketika saya di sana, tiba-tiba perang terjadi," tutur Hollingworth.

Ia juga membantu 2.000- 3.000 pengungsi yang menyelamatkan diri dari Nazi dengan membuatkan visa ke Inggris.

Hollingworth juga menjadi saksi perang mengerikan di Vietnam, Aljazair, Timur Tengah, India, dan Pakistan, termasuk Revolusi Kebudayaan Tiongkok.

Editor The Daily Telegraph, Chris Evans, menyebut Hollingworth sebagai wartawan "yang luar biasa". Ia menjadi inspirasi bagi wartawan, khususnya generasi perempuan wartawan pada isu internasional. "Dia akan selalu sangat dihormati oleh kami semua di The Daily Telegraph. Simpati dukacita kami untuk kerabat dan keluarganya."

(Ball Turret Gunner, sosok heroik dalam Perang Dunia II yang sering terabaikan.)

Oktober lalu, Hollingworth merayakan ulang tahun ke-105 di Foreign Correspondents' Club (FCC) di Hongkong. "Kami sangat sedih mendengar kepergian Clare. Dia adalah inspirasi yang hebat bagi kami semua dan anggota yang sangat berharga di klub kami ini," kata Presiden FCC Hongkong Tara Joseph.

Keluarga telah merilis pernyataan pendek melalui laman Facebook "Celebrate Clare Hollingworth" yang menyatakan: "Kami sangat sedih mengumumkan bahwa setelah karier terkenal yang mencakup berita abad ini, wartawan perang terkenal Clare Hollingworth meninggal dunia malam ini di Hongkong."

Artikel Terkait