Intisari-Online.com - Keluarga dan relasi korban penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH370 masih penasaran atas tragedi 2014. Mereka kini merencanakan pergi ke Madagascar, Afrika Timur, guna memburu puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 untuk mencari indikasi baru.
Pesawat komersial itu mengalami nasib naas pada Maret 2014. Pesawat tersebut tiba-tba kehilangan kontak dan menghilang daat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China.
Puing-puing itu diharapkan bisa memberikan petunjuk baru untuk mengurai tragedi tersebut. Maka, para kaluarga korban berencana pergi ke Madagascar pada 2-11 Desember 2016. Pernyataan itu diunggah di grup Facebook mereka, Voice 270.
Grup ini menyatakan tak ada pilihan lain kecuali aktif melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban atas tragedi tersebut. Sejauh ini, kesannya tragedi MH370 sangat misterius dan tidak ada penjelasan yang memuaskan.
Anehnya, pihak berwenang di Malaysia justru menolak menerima puing-puing pesawat yang diduga tubuh MH370 pada September lalu. Padahal, siapa tahu itu benar-benar pecahan MH370 dan bisa menjadi titik awal menyingkap tabir tragedi pesawat tersebut.
Sementara itu, tim peneliti yang dipimpin Australia belum menemukan petunjuk signifikan. Bahkan, aktivitas penelitian mereka akan dihentikan, kecuali mendapat penemuan baru yang penting.