Rurik Jutting, banker asal Inggris yang membunuh dua TKI di Hong Kong.
Intisari-Online.com - Permintaan maaf Rurik Jutting tidak sanggup meringankan hukuman. Pembunuh dua TKI itu akhirnya divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan Hongkong.
Juri membutuhkan empat jam untuk membacakan vonisnya. Rurik tetap dianggap orang yang berbahaya, sehingga harus dikurung selamanya.
Banker asal Inggris ini membunuh dua wanita Indonesia, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih pada November 2014 dengan cara memutilasinya.
Pembunuhan dua TKISumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih, dua TKI yang dibunuh Rurik Jutting di Hong Kong pada 2014. Dia sempat menyatakan tak bersalah meski telah membunuh. Jutting sendiri menderita narcissistic personality disorder dan sexual sadism karena pengaruh narkoba dan alkohol.
Dalam pernyataan yang dibacakan pengacaranya, Rurik mengakui tindakannya sangat kejam dan meminta maaf.
"Saya setiap hari masih dihantui oleh kenangan pembunuhan dan menyadari rasa sakit yang saya sebabkan kepada orang-orang yang mereka (korban) cintai, tak terkecuali putra Ningsih," katanya.
Pembunuhan dua TKISumarti, ibu kandung Ningsih, menunjukkan surat kematian anaknya. "Setan yang saya miliki (lakukan) tak bisa disembuhkan oleh saya baik dengan kata-kata maupun tindakan. Tapi, dengan apa pun, kepada keluarga dan sahabat Ningsih serta keluarga dan sahabat Mujiasih, saya minta maaf. Saya benar-benar menyesal dan tak bisa dijelaskan dengan kata-kata," lanjutnya.
Namun, Wakil Hakim Pengadilan Tinggi, Michael Stuart-Moore menandaskan, Rurik tetap akan berbahaya jika dibebaskan dari penjara. Maka, hukuman seumur hidup dijatuhkan.
Pembunuhan Dua TKIAyah ibu dan anak Sumarti Ningsih. Keluarga Mujiasih mearasa tak puas dengan putusan itu dan menuntut Rurik dieksekusi mati. Sementara keluarga Ningsih bisa menerimanya. "Saya merasa putusan hakim sudah tepat. Dia telah menyiksa anak saya," kata ibu Ningsih, Suratmi kepada BBC. "Saya kehilangan anak perempuan dan tak akan bisa bertemu dengannya lagi. Rasa sakit dan sedih tak akan bisa sirna. Dia (Rurik) benar-benar pria jahat," kutuknya.
Dibentuk pada 1949 lewat Perjanjian Washington, NATO adalah aliansi keamanan 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Tujuannya: menjaga kebebasan dan keamanan Sekutu lewat politik dan militer
9 April 1957: Bung Karno Membentuk Kabinet Djuanda
Disebut juga Kabinet Karya. Pertama diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959. Jadi salah satu kabinet zakken.
10 April 1815: Gunung Tambora di NTB Meletus
Gunung Tambora meletus pada 10 April 1815, merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah.
14 April 1865: Abraham Lincoln Dibunuh
Presiden Abraham Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 di Ford's Theatre, Washington, D.C. Menjadikannya presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh.
14 April 1912: Kapal Titanic Tenggelam
Kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, lebih dari 1.500 penumpang tewas, jadi salah satu kecelakaan laut paling mengerikan dalam sejarah.
21 April 1879: Raden Ajeng Kartini Lahir
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.