Terlalu Sering Chatting dan SMS-an tidak Baik untuk Hubungan Anda

Birgitta Ajeng

Penulis

Terlalu Sering Chatting dan SMS-an tidak Baik untuk Hubungan Anda
Terlalu Sering Chatting dan SMS-an tidak Baik untuk Hubungan Anda

Intisari-Online.com –Kini, aplikasi untuk bercakap-cakap semakin banyak bertebaran di smartphone. Sehingga komunikasi dengan orang lain semakin mudah. Namun, terlalu sering berkomunikasi via SMS dan media chatting dengan pasangan malah memberi dampak buruk bagi hubungan Anda.

Terlalu banyak SMS dapat menyebabkan Anda putus dengan pasangan, demikian hasil sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Couple & Relationship Therapy. Para peneliti di Brigham Young University meneliti 276 orang dewasa. Sebanyak 38 persen dari responden sedang berpacaran, 48 persen sedang menjalin hubungan serius dengan pasangannya, dan 16 persen sudah menikah.

Sebanyak 82 persen dari responden mengirim SMS untuk pasangannya masing-masing beberapa kali dalam sehari. Mereka tidak selalu mengungkapkan pesan cinta, atau menanyakan keberadaan pasangan. Namun banyak dari mereka menganggap SMS adalah upaya untuk memelihara hubungan dengan pasangan.

Para peneliti juga menemukan, wanita sering membicarakan hal serius seperti minta maaf atau menyelesaikan masalah dengan pasangan via SMS.

Akan tetapi terlalu sering SMS juga dapat memperburuk kondisi hubungan. Kalau sebuah pertengkaran diselesaikan lewat SMS, cukup sulit mencapai penyelesaian yang baik sebab kita tidak bisa melihat ekspresi pasangan.

Lagipula kalau pun semua topik dibicarakan via media chatting, Anda tidak memiliki bahan obrolan ketika bertemu langsung dengan pasangan. Sehingga, kualitas hubungan Anda dengan pasangan menjadi rendah. (Complex)