Mimpi Menjadi Indikator Kemampuan Berpikir

Mohamad Takdir

Penulis

Mimpi Menjadi Indikator Kemampuan Berpikir
Mimpi Menjadi Indikator Kemampuan Berpikir

Intisari-Online.com - Dengan mimpi tak hanya sekadar bunga tidur. Mimpi menjadi indikator kemampuan berpikir. Lucid dream dianggap sebagai indikator kemampuan berpikir. Lucid dream adalah kemampuan menyadari antara batas mimpi dan realita.

Dengan kata lain, meski tertidur biasanya mereka dapat menyadari saat mereka sedang bermimpi. Psikolog Inggris dari University of Lincoln menemukan, orang yang mengalami lucid dream umumnya memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik.

(Baca juga: Mimpi Pertanda Tidur Berkualitas)

"Seseorang dapat dikatakan mengalami lucid dream apabila ia mampu melihat dan mengingat sebagian besar kejadian yang terjadi di alam mimpinya, dan menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi. Kemampuan inilah yang kemudian mempengaruhi kemampuan berpikir mereka saat terjaga," kata ketua studi Dr Patrick Bourke, pengajar di School of Psychology di Lincoln.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam American Psychological Associaton ini, peneliti menganalisa tipe-tipe mimpi dari 68 orang yang berusia antara 18-25 tahun. Mereka juga mengukur kemampuan kognitif partisipan dengan sebuah tes. Hasilnya, partisipan yang mengalami lucid dream mampu menjawab soal 24 persen lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mengalami lucid dream.

Orang yang mengalami lucid dream memiliki kemampuan untuk menyadari hal-hal inkonsisten yang menunjukkan bahwa yang ia alami itu tidaklah nyata, sehingga ia menyadari sedang bermimpi. Mimpi menjadi indikator kemampuan berpikir.

(Baca juga: Bisakah Kita Mengontrol Mimpi)

Kemampuan membedakan inilah yang melatih otak untuk terbiasa menganalisis saat seseorang terjaga. Hal ini meningkatkan kualitas kecerdasan kognitif dan kemampuan memecahkan masalah. Mimpi menjadi indikator kemampuan berpikir, khusus dalam hal ini jika sering mengalami lucid dream, maka pikiran akan semakin tajam. (Kompas)