Artikel ini tentangapa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke siswa Anda. Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Setiap niat baik pasti punya tantangannya sendiri-sendiri. Pun begitu dengan kampanye tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke siswa.
Artikel ini akan membahas tentang apa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke siswa Anda. Semoga bermanfaat.
Gerakan Anak Indonesia Hebat adalah inisiatif Kementerian Pendidikan pada Desember 2024 lalu. Ada tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Gerakan ini dibarengi dengan kampanye tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang meliputi:
1. Bangun Pagi
Kebiasaan ini melatih disiplin dan kemampuan mengelola waktu, serta menciptakan kesempatan yang lebih banyak untuk belajar dan beraktivitas positif.
2. Beribadah
Beribadah membentuk nilai-nilai religius, moral, dan spiritual, serta membantu anak untuk memiliki arah hidup yang lebih bermakna.
3. Berolahraga
Berolahraga menjaga kesehatan fisik dan mental, serta melatih disiplin, keseimbangan, dan ketahanan mental.
4. Makan Sehat dan Bergizi
Makan sehat dan bergizi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta membentuk gaya hidup sehat.
5. Gemar Belajar
Gemar belajar mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan wawasan, serta mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan di masa depan.
6. Bermasyarakat
Keterlibatan dalam kegiatan sosial, budaya, atau lingkungan melatih anak untuk menghargai nilai gotong royong, toleransi, dan kerja sama.
7. Tidur Cepat
Tidur tepat waktu mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Tujuh gerakan ini menekankan pentingnya membentuk kebiasaan positif sejak dini agar dapat diinternalisasi dan menjadi bagian dari budaya anak. Melalui penerapan 7 kebiasaan ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang unggul dan dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Seperti disebut di atas, setiap niat baik pasti ada tantangannya sendir-sendiri. Lalu apa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke siswa?
1. Kualitas tenaga pengajar
Pertama-tama untuk membuat kampanye yang bagus, kita harus perhatikan juga perangkatnya pengajarnya. Dalam hal ini adalah tenaga pengajarnya. Tenaga pengajar yang baik, yang memahami program Anak Indonesia Hebat dengan baik tentu akan mudah mengampanyekan program tersebut.
Semakin guru bisa memahami karakteristik murid-muridnya semakin dia mudah merumuskan ide-ide tentang program Anak Indonesia Hebat. Tapi sebaliknya, jika seorang tidak pengajar kurang cakap, dia akan kesulitan untuk menularkannya kepada murid-muridnya.
2. Teknologi
Perkembangan teknologi bak pisau bermata dua. Di satu sisi ia memberi keuntungan dan segudang manfaat, tapi di sisi lain ia bisa menjerumuskan. Anak yang yang mengenal teknologi kemungkinannya cuma dua: terpacu dengan setiap apa yang dia lihat atau bermalas-malasan atau sibuk dengan teknologinya.
3. Orangtua yang kurang peduli
Program baik seperti Anak Indonesia Hebat harus juga melibatkan orangtua, karena bagaimanapun juga, sekuat apa pun guru di kelas menjelaskan apa itu Anak Indonesia Hebat tapi orangtua di rumah abai dengan perkembangan anaknya maka akan percuma. Jadi program ini juga membutuhkan orangtua yang suportif.
4. Bullying
Bullying atau perundungan di sekolah harus menjadi musuh bersama. Jika dibiarkan, ia akan merusak hal-hal baik yang ada di sekolahan. Efeknya bisa fisik juga psikis. Korban bullying biasanya ada dua jenis yang mana-mana dua-duanya kurang bagus: minder dan agresif. Dua model itu biasanya akan sulit menerima masukan apa pun.
Itulah artikel tentangapa kendala dan tantangan Anda dalam mendorong pembiasaan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat ke siswa Anda. Semoga bermanfaat.