Contoh Pelanggaran Norma dan Kesepakatan Berdasarkan Pengalaman di Sekolah

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Artikel ini akan membahas contoh pelanggaran norma dan kesepakatan berdasarkan pengalaman di sekolah. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Ilustrasi. Artikel ini akan membahas contoh pelanggaran norma dan kesepakatan berdasarkan pengalaman di sekolah. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Intisari-Online.com -Apakah kamu pernah melihat atau mengalami pelanggaran norma dan kesepakatan di sekolah? Bagaimana perasaanmu saat itu?

Pelanggaran norma dan kesepakatan adalah tindakan yang bertentangan dengan aturan atau nilai yang berlaku di suatu kelompok atau masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan sebutkan contoh pelanggaran norma dan kesepakatan berdasarkan pengalaman di sekolah.

Kita juga akan membahas dampak dan cara mengatasi pelanggaran tersebut. Yuk, baca sampai habis!

Contoh Pelanggaran Norma dan Kesepakatan di Sekolah

Norma dan kesepakatan adalah pedoman yang harus diikuti oleh setiap anggota sekolah untuk menciptakan suasana yang kondusif, harmonis, dan produktif.

Norma dan kesepakatan bisa bersifat formal atau informal, tertulis atau tidak tertulis, dan bisa berbeda-beda di setiap sekolah.

Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran norma dan kesepakatan di sekolah:

- Membolos

Tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas atau izin dari pihak sekolah adalah tindakan yang disebut membolos.

Ini merupakan pelanggaran norma formal yang biasanya tertulis dalam peraturan sekolah.

Baca Juga: Apa Konsekuensi Pelanggaran Terhadap Suatu Norma dan Regulasi?

Diri sendiri bisa mendapat dampak negatif dari membolos, seperti ketinggalan materi pelajaran, menurunnya prestasi akademik, dan hilangnya rasa tanggung jawab.

Proses belajar mengajar di kelas dan pihak sekolah juga bisa terganggu oleh membolos.

- Mencontek

Tindakan menyalin jawaban dari orang lain atau sumber lain saat ulangan, ujian, atau tugas adalah mencontek.

Ini merupakan pelanggaran norma formal yang biasanya tertulis dalam peraturan sekolah.

Diri sendiri bisa mendapat dampak negatif dari mencontek, seperti tidak menguasai materi pelajaran, tidak memiliki kemampuan berpikir kritis, dan kehilangan rasa percaya diri.

Kejujuran akademik dan kredibilitas sekolah juga bisa terusak oleh mencontek.

- Mengganggu teman

Tindakan yang mengusik, menghina, atau menyakiti teman baik secara fisik maupun verbal adalah mengganggu teman.

Ini merupakan pelanggaran norma informal yang biasanya tidak tertulis dalam peraturan sekolah, tetapi sudah menjadi kesepakatan bersama.

Diri sendiri bisa mendapat dampak negatif dari mengganggu teman, seperti tidak disukai oleh teman-teman, tidak memiliki keterampilan sosial, dan merasa kesepian.

Baca Juga: Beberapa Contoh Pelanggaran Norma dan Regulasi dalam Masyarakat

Konflik, kekerasan, atau bullying di sekolah juga bisa ditimbulkan oleh mengganggu teman.

Cara Mengatasi Pelanggaran Norma dan Kesepakatan di Sekolah

elanggaran norma dan kesepakatan di sekolah harus segera ditangani dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi pelanggaran norma dan kesepakatan di sekolah:

- Memberikan sanksi

Hukuman atau konsekuensi yang diberikan kepada pelaku pelanggaran untuk membuatnya sadar akan kesalahannya dan tidak mengulangi lagi adalah sanksi

Sanksi bisa bersifat administratif, seperti teguran lisan atau tertulis, surat peringatan, atau pemanggilan orang tua.

Sanksi juga bisa bersifat edukatif, seperti tugas tambahan, konseling, atau pengabdian masyarakat.

- Memberikan bimbingan

Bantuan atau dukungan yang diberikan kepada pelaku pelanggaran untuk membantu mereka memperbaiki perilaku mereka dan mengembangkan potensi mereka adalah bimbingan.

Bimbingan bisa dilakukan oleh guru, konselor, atau orang tua dengan cara memberikan nasihat, motivasi, atau arahan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pelaku pelanggaran.

Baca Juga: Mengapa Norma Harus Ditaati? Simak Penjelasan Lengkapnya Ini

- Memberikan teladan

Contoh atau model yang ditunjukkan oleh orang lain yang bisa dijadikan sebagai acuan atau inspirasi bagi pelaku pelanggaran untuk berperilaku lebih baik adalah teladan.

Teladan bisa berasal dari guru, teman, atau tokoh yang memiliki sikap dan prestasi yang baik.

Teladan bisa ditunjukkan dengan cara menunjukkan sikap positif, menghargai orang lain, atau berprestasi di bidang akademik atau non-akademik.

Itulah beberapa contoh pelanggaran norma dan kesepakatan berdasarkan pengalaman di sekolah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang contoh pelanggaran norma dan kesepakatan berdasarkan pengalaman di sekolah.

Baca Juga: Contoh Perilaku Positif yang Menunjukkan Taat Norma dan Kesepakatan

Artikel Terkait