Advertorial

Kita Semua Terlahir dengan 'Sayap', Namun Kehidupan Terkadang Memotongnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Smart And Inspiring - Intisari Online
Smart And Inspiring - Intisari Online

Intisari-Online.com - Semua orang datang ke dunia ini dengan sayap.

Sebagai anak-anak, kita memiliki tatapan polos dan hati serta pikiran yang penuh dengan impian dan tujuan yang ingin kita capai sebagai orang dewasa.

Apakah Anda mencapainya atau tidak tergantung pada banyak hal yang berbeda: sikap, kekuatan, motivasi, dukungan, dan keberuntungan.

Tapi itu tidak mudah untuk terlahir dengan sayap dan memeliharanya terus menerus sepanjang hidup.

Baca Juga : Sering Terganggu dengan Mobil Tetangga yang Parkir di Depan Rumah? Ini Jalur Hukum yang Bisa Ditempuh!

Setiap kekecewaan, setiap batu di jalan, dan setiap pengkhianatan dapat mencabut bulu-bulu sayap Anda hingga masa di mana Anda kehilangan napas.

Satu hal yang baik untuk diingat adalah bahwa orang yang tidak boleh kehilangan sayapnya adalah anak-anak.

Masa kanak-kanak seharusnya menjadi saat yang indah ketika Anda percaya bahwa apa pun yang Anda bayangkan adalah nyata.

Hari ini kami mengundang Anda untuk memikirkan hal ini.

Baca Juga : Buah Parijoto, Warisan Sunan Muria yang Dianggap Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil

TERLAHIR DENGAN SAYAP UNTUK MENCAPAI IMPIAN ANDA

Otak seorang anak memiliki bakat luar biasa yang akan membantu mereka melewati masa kecil dan remaja.

Karunia ini adalah kekuatan pembelajaran, atau neuroplastisitas, dan selama waktu inilah Anda harus merangsang kemampuan mereka secara maksimal agar memungkinkan mereka tumbuh dan mengembangkan sayapnya untuk terbang.

Dikatakan bahwa orang-orang yang paling sering memotong sayap anak-anak adalah anggota keluarga dan sistem pendidikan modern itu sendiri.

KELUARGA YANG MEWUJUDKAN, KELUARGA YANG MEMATAHKAN

Baca Juga : Waspada Saat Minum Air dari Dispenser, Ternyata Ada Bahaya Tersembunyi!

Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang pendidikan demokratis versus diktator.

Ini adalah dua gaya pendidikan yang sangat berbeda di mana anak menginternalisasi seperangkat nilai yang dianutnya hingga dewasa.

Keluarga adalah tempat yang memungkinkan anak-anak mereka menghargai kebutuhan dan impian emosional anak-anak mereka.

Keluarga menawarkan mereka akar dan keamanan berdasarkan pengakuan dan rasa hormat.

Baca Juga : BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di 24 Wilayah Indonesia, Perairan Selatan Jawa Salah Satunya!

Mereka membuka pintu sehingga anak-anak mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan.

Namun ada juga keluarga yang tidak membiarkan anak-anak ini menikmati masa kanak-kanaknya.

Mereka "memotong" sayapnya dan menganggap semua mimpi anak-anak ini seolah-olah "omong kosong."

GANTI SAYAP YANG TELAH HILANG

Baca Juga : Merinding Saat Dengar Lagu Tertentu? Itu Tanda Otak Anda Spesial!

Sayap Anda tidak pernah hilang sama sekali.

Bahkan setelah Anda melewati masa kanak-kanak atau remaja, akan selalu ada peluang baru bagi mereka yang terus mengandalkan diri sendiri dan percaya pada hak mereka untuk bahagia.

Sayap akan terus tumbuh dengan setiap mimpi baru , dengan setiap langkah yang Anda ambil dengan rasa aman dan tenang.

Untuk menyembuhkan sayap-sayap yang terluka yang kehilangan bulu-bulu mereka, pertama-tama Anda harus mencari tahu apakah orang-orang di sekitar Anda memberi angin pada penerbangan Anda atau membawanya pergi.

Jadikan diri Anda prioritas, yaakinkan diri Anda setiap hari bahwa kebahagiaan Anda adalah upaya yang berharga.

Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana

Jika ada seseorang di sisi Anda yang akan mencabut bulu-bulu dan memotong sayap Anda, itu sungguh tidak sepadan dengan usaha Anda.

Dengan berani terbang, Anda harus berani membuat perubahan.

Mengubah lingkungan Anda, teman Anda, atau bahkan sikap Anda.

Setelah Anda mengambil langkah pertama menuju perubahan, Anda akan merasa jauh lebih bebas, tanpa bagasi atau batu beracun di sepatu Anda.

Baca Juga : Tragis, Deasy Tewas Diterkam Buaya Sepanjang 5 Meter yang Dipelihara Bosnya, Begini Kondisi Tubuhnya saat Ditemukan

Artikel Terkait