Advertorial

Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'

Editorial Grid

Penulis

Intisari-Online.com -Akun Facebook Dyah Putri Utami sebelumnya banyak dikenal netizen karena kisahnya yang membuat netizen terharu.

Dyah Putri Utami, yang sekrang masih berusia 27 tahun, telah kehilangan suami yang disayanginya, Reksa Wibawa Fitra Fajri, yang meninggal pada usia 26 tahun.

Kisahnya menjadi viral setelah dibagikan oleh netizen sebanyak lebih dari 66 ribu kali, mendapat respon lebih dari 143 ribu like, dan lebih dari 50 ribu komentar.

Putri, panggilan akrabnya,mengungkapkan kesedihannya karena suaminya begitu cepat meninggalkan dirinya yang belum lama mereka merayakan pesta pernikahan.

(Baca juga:Benarkah Merebus Air Dua Kali Bisa Sebabkan Kanker dan Keracunan? Ini Faktanya!)

(Baca juga:Seorang Dokter Tewas Setelah Ditikam oleh Suami Pasiennya Sendiri, Diduga Inilah Penyebabnya)

Dikatakan bahwa Putritelah menikah sejakbulan September 2017. Lalu pada November 2017 suaminya mengalami sakit dan pada tanggal 5 Maret 2018 suaminya meninggal dunia.

Hal itu berawal dari sakitnya ketika suaminya mengalami nyeri pada tangan kanan.

Kemudian suaminyadiperiksa di RS Kanker Dharmais, Jakarta, dan pada awalnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kanker.

Namun hanya ditemukan tumor jinak mediastinum.

Akhirnya dokter menyarankan harus segera operasi agar tidak cepat menyebar.

Pada tanggal 25 Januari 2018, Reksa mulai operasi dan operasinya berjalan dengan lancar.

Namun tiba-tiba dokter berkata bahwa suaminya sudah terkena kanker stadium 4. Mendadak kabar tersebut membuat Putri shock.

(Baca Juga:Fakta Menarik Seputar Luar Angkasa, Salah Satunya Anda Butuh Minum 730 Liter Keringat dan Urin untuk Tinggal di Sana!)

"Terasa seperti petir yang mendadak menyambar hatiku ya Allah, aku hanya bisa menjerit nangis di depan dokter dan beberapa keluarga yang menunggu," kataPutri.

"Aku selalu berfikir positif sebelum hasil lab ke luar. Namun setelah hasil lab ke luar, jenis kankernya adalah Gemscell (keturunan) karena pola hidupnya sehat."

Dari hari kehari, suaminya tidak kunjung membaik dan fisiknya langsung menurun lemah.

"Melihat kondisinya yang tidak kunjung reda, ada rasa sesakdan sakit. Apalagi dokter memutuskan untuk merawatnya di HCU dan harus segera melakukansinar radiasi," kataPutri.

Tapi ketika mereka menunggu antrian ruangan HCU, suaminya mengeluh sesak nafas dan sakit di dada pukul 10:00 siang.

Akhirnya perawat pun memasangkan monitor dan suntikan obat pereda.

Putri dengan penuh kasih sayang menenangkan suaminya saat itu dengan berkata, "Tidur sayang, biar nggak kerasa sakit gih, buat istirahat."

(Baca Juga:Minggu Neraka Pendidikan Paling Brutal Navy SEAL untuk Menentukan Seseorang Lulus atau Gagal Jadi Anggota Angkatan Laut AS)

Pada pukul 23:00, tiba-tiba perawat memanggil, mengatakan bahwa kondisi suaminya mulai menurun. Bahkan perawat mengatakan keluarga harus siap dengan hasilterburuk.

"Kakiku lemas, menangis, terpuruk dilantai, dan yang lainnya mencoba menuntun sayauntuk pergi tapi saya tidak mau."

Lalu Putri pun mendekati suaminya.

"Dengan berat, sungguh berat aku bisikkan di telinganya..."

"Ayah, Mimi ikhlas kalo ayah mau pergi, ayah yang tenang ya disana, nanti tunggu Mimi ya, Mimi relakan ayah pergi dulu."

"Perlahan nadinyamenurun dan menurun, aku kecup keningnya dan mengatakan 'Selamat tinggal, selamat berjumpa lagi d tempat yang lebih indah'."

"Lalu air mataku sedikit keluar dan nafasnya perlahan hilang dengan lembut dan tersenyum, nadi nol, dokter bilang 'dia sudah tidak ada Bu'."

Kisah Putri pun membuat banyak netizen meneteskan air mata.

Ada kisah lain dari Putri yang rupanya juga belum pernah dia utarakan di media sosialsebelumnya.

Itu adalah kisah saat dia menikmati waktu indah yang sangat singkat ketika Putri menjadi istri dari Reksa.

(Baca Juga:8 Sandal Paling Unik dan Istimewa, No. 6 Bikin Segar Kaki Kita!)

Kepada reporter Intisari-Online.com, Putri mengatakan, "Setelah menjadi suami saya, memang saya meyakini dia berhati sangat lembut dan gampang menangis jika ada sedikit hal yang menyentuh hati."

"Pernah dengan saya saat sedangjalan kaki membeli gorengan dekat rumah di daerah rumah mertua di Cianjur."

"Lalu melihat orang gangguan jiwa dipinggir jalan, dia spontan memberikan gorengan untuk orang yang dia temuinya."

"Sungguh kagum dengan kebaikan-kebaikan suami saya yang tidak terfikirkan oleh orang lain."

"Suami saya meninggal dengan meninggalkan sejuta kenangan, termasuk kenangan dengan teman-temannya yang kadang malah saya baru tahu setelah suami saya meninggal."

"Saya bersyukur suami saya meninggalkan kebaikan di mata banyak orang."

"Semoga suami saya husnul khotimah, amin."(Adrie P. Saputra)

(Baca juga:Kisah Surat Wasiat Seorang Suami yang Ingin Semua Uangnya 'Dibawa Mati' Ketika Dia Meninggal Dunia)

Artikel Terkait