Meresapi Empat Pelajaran Pemasaran dari Nike Air Jordan (1)

Bramantyo Indirawan

Editor

Meresapi Empat Pelajaran Pemasaran dari Nike Air Jordan (1)
Meresapi Empat Pelajaran Pemasaran dari Nike Air Jordan (1)

Intisari-Online.com – Michael Jordan dikenal sebagai salah satu atlet bola basket terbaik di dunia. Legenda dengan nomor punggung 23 ini dikenal karena teknik, semangat, hingga kepribadiannya. Sebuah fakta yang tidak kalah menarik adalah sepatu yang dikenakan pemain basket yang lama bermain di tim Chicago Bulls ini.

Pencinta bola basket pasti tak asing dengan sepatu Nike yang dimodifikasinya hingga menjadi merk tersendiri dengan nama Air Jordan. Sepatu merah, putih, dan hitam yang pertama kali digunakan pada tahun 1985 ini dilarang akibat warnanya. Ya, dahulu peraturan bola basket AS termasuk regulasi pada standar sepatu dan Jordan terkena denda AS$5.000 (sekitar Rp65 juta).

31 tahun kemudian Nike kembali merilis 31 brand sepatu Air Jordan yang dianggap legendaris oleh pecinta olahraga basket hingga penggemar sepatu. Melalui sejarah panjangnya, sepatu ini memiliki rekor tinggi dalam hal marketing atau pemasaran. Ya, kita bisa belajar strategi yang dapat diaplikasikan ke berbagai sektor melalui salah satu sepatu yang dikenal di dunia ini.Setidaknya ada empat hal yang bisa kita pelajari dari pemasaran Air Jordan.

1. Buatlah sesuatu yang baru

Salah satu alat terbaik dari pemasaran adalah membuat konsep yang baru. Nike berhasil melakukan terobosan baru dengan Air Jordan. Sebelumnya, pemain atau tim dapat disponsori oleh sebuah merk, namum konsep sepatu yang dikhususkan pada seorang pemain belum pernah dilakukan.

Dulu satu tim menggunakan sepatu yang sama, Jordan mengubah segalanya dengan Air Jordan. Untuk para pemasar, memecah tradisi lapangan menjadi hal penting apabila ingin menonjol dalam kompetisi. Kita bisa meniru cara yang dilakukan produsen Air Jordan ini.

Pada awalnya Nike membayar denda Jordan karena melanggar permainan dan hal itu tentunya memakan biaya yang tidak kecil. Mencoba sesuatu yang baru juga harus mengeluarkan biaya lebih di jangka pendek, akan tetapi inovasi seperti Air Jordan dapat menghasilkan untung lebih besar untuk jangka panjangnya.

2. Pentingnya sebuah logo

Sudah sejak lama logo menjadi pendekatan pemasaran yang manjur. Logo hadir untuk membuat sebuah produk lebih, terlebih karena kita lebih mudah menginterpretasikan gambar lebih baik dibandingkan kata-kata. Sebuah merk akan lebih cepat terkenal atau laku jika kita menggunakan logo yang bagus dan tepat.Inilah yang dilakukan Nike melalui logo Air Jordan yang disebut sebagai Jumpman pada 1987. Logo ini dikenal dan semakin mempopulerkan sepatu yang mulai dipakai atlet-atlet bola basket selain Jordan.

(Newsblaze.com/Hbr.org/Cardboardconnection.com)