Penulis
Intisari-Online.com - Tembusnya barang-barang Israel ke Indonesia kembali memicu kontroversi. Ini karena Indonesia tak menjalin hubungan bilateral dengan negeri itu, sehingga lahir anggapan masuknya barang impor Israel ke Indonesia sebagai barang ilegal.Pemerintah pun tidak menampik kemungkinan ada produk-produk asal Israel yang beredar di pasar dalam negeri, namun belum bisa dipastikan apakah produk tersebut ilegal.(Baca juga: SkyShield, Sistem Anti-Rudal Pesawat Sipil Israel)Anehnya, meski barang impor asal Israel sudah kerap masuk Indonesia, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa masih tak tahu. Ketika dikonfirmasi soal impor mainan Israel itu, Hatta mengaku tidak tahu kalau Indonesia megimpor mainan dari negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia."Saya tidak tahu, saya tidak tahu itu dan saya belum lihat," ujarnya.Pemerintah berjanji menelusuri kelegalan barang impor dari Israel di pasar dalam negeri. Ada indikasi sejak lama bahwa barang-barang asal Israel berhasil masuk ke Indonesia karena tak dilengkapi dokumen asal negara.(Baca juga: Kota Kuno Kembali Ditemukan di Israel)Sepanjang 2013, Indonesia sudah menerima mainan Israel dengan total nilai USD830. Impor mainan ini terus berlanjut pada Januari 2014 dengan nilai USD358. Produk yang diimpor bukan hanya mainan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor sebanyak 20,6 ton kurma atau senilai USD191.300 dari Israel pada Juni 2012, serta jeruk shantang pada April 2012 sebanyak 0,666 ton dengan nilai USD709. (berbagai sumber)